Thursday 29 September 2011

Culture & Love Atmosphere

Assalamu'alaikum

Saat saya menulis blog ini, saya berada di sebuah desa bernama Koto Tuo. Salah satu desa di kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Ini adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di ranah Minang, daerah asal suami saya, Orang tua suami saya lebih tepatnya. Kalau suami sih lahir di Bukittinggi, hehe.. Tujuan utama saya dan suami ke sini adalah ingin memperkenalkan saya sebagai anggota bari keluarga Drs. H. Hamdy Burhan, M.Si, Dt. bagindo, dan meresmikan gelar kepada suami saya. Menurut adat Minang, seorang laki-laki akan mendapat gelar ketika ia sudah menikah. Dan gelar untuk suami saya yaitu Sutan Limbah Tuah, yang kurang lebih artinya adalah kharisma dan wibawa yang tak ada habisnya. Subhanallah! Insya Allah acaranya akan diadakan hari Jum'at ini, 30 September 2011. Acara adat ini baru bisa diselenggarakan sekarang (padahal kami sudah menikah 1 tahun yang lalu) karena kami baru sempat pulang kampung saat ini mengingat beberapa kesibukan kami. Selain itu, tujuan kami berdua kesini juga untuk liburan, melepaskan kepenatan dari aktivitas KIVITZ dan merayakan kelulusan S2 suami saya. Alhamdulillah, baru usia 25 tahun tapi suami saya sudah lulus S2. I'm very proud of him! Makin lengkaplah namanya saat ini, Mulky Aulia Hamdy, S.Ds, M.Ds, St. Limbak Tuah. Alhamdulillah, terima kasih yaa Allah... Semoga ilmunya makin berkah dan bermanfaat untuk mahasiswanya sebagai seorang dosen, dan juga kepada masyarakat. Karena sebaik-baiknya harta adalah yang disedekahkan, dan sebaik-baiknya manusia adalah yang menebar manfaat.

 

Alhamdulillah, mendarat dengan selamat di Bandara Minangkabau. Welcome to West Sumatera! Sampai di sana, kami dijemput mama dan papa, yang sudah berangkat lebih dulu ke Padang. Ada juga abang ipar saya, Uda Erik.


Perjalanan dari bandara ke Pasaman kurang lebih 3 jam. subhanallah, andai kalian melewatinya mungkin ada dari beberapa kalian yang akan mabuk. Karena Jalanannya sangat berkelok-kelok. belum sempurna beloknya sudah belok lagi. Kata papa, saya termasuk orang yang kuat. karena saya sampai rumah dalam keadaan sehat-sehat saja. Tak ada muntah-muntah, hehe... Perjalanan ditambah medan yang cukup menyeramkan, kiri tebing dan kanan jurang. Saat itu hujan dan hari sudah gelap. tapi Alhamdulillah, kita semua selamat sampai kampung :)

Bersama mama di depan gerbang rumah - Koto Tuo

Setelah beristirahat selama 1 hari, hari Minggu papa ajak kita ke Bukittinggi. Papa sudah reserved 2 kamar hotel untuk papa, mama, saya dan suami. keesokan paginya, kami berempat jogging keliling kota Bukittinggi sambil mendengar sejarah kota Bukittinggi dari papa. Mulai dari bioskop tertua di Bukittinggi sampai Benteng Fort De Kock.

Di depan bisoko[ tua, Sophia - Bukittinggi

Jogging menelusuri benteng Fort De Kock - Bukittinggi

Okay, sampai di sini dulu cerita saya di kota Padang. Doakan acara hari Jum'at ini berjalan lancar dan diberkahi Allah Swt. ya.


Wassalamu'alaikum

Thursday 22 September 2011

KIVITZ on Jakarta Islamic Fashion Guide

Assalamu'alaikum

Kalau di post sebelumnya adalah tenting fashion show KIVITZ di event Woman Islamic Forum, sekarang fashion show KIVITZ berlangsung di event Jakarta Islamic Fashion Guide. Event ini diadakan di Gandaria City seat bulan Ramadhan lalu, tepatnya tang gal 19 Agustus 2011, oleh teman-teman pita dari Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA) yang bekerja sama dengan Hijabers Community. Di fashion show ini, baju-baju yang diperagakan merupakan penyempurnaan dari fashion show sebelumnya. Kalau dulu, saya lebih banyak menggunakan bahan chiffon dan satin, kali ini bahan bajunya didominasi bahan chiffon untuk atasan dan bahan katun bermotif floral untuk roknya. Baju-baju yang diperagakan dirancang untuk pakaian Hari Raya Idul Fitri. Design ini juga dibuat eksklusif, hanya 15 buah per model. Buat yang belum dapat koleksi ini, bisa dibeli di Moshaict ya :)

Acara berlangsung dengan baik dan mendapat sambutan yang cukup antusias. Di belakang panggung saya harus menyiapkan susunan baju yang dikenakan model dengan cepat. Mulai dari style kerudung, baju, rok dan aksesori sesaat sebelum para model memperagakannya di atas catwalk. Pada model rok, terdapat lipatan pada bagian dalam untuk memudahkan model berjalan. Namun dikarenakan angin bertiup kencang dan langkah model yang terlalu panjang sedikit memperlihatkan garis lipatan tersebut. Insya Allah tidak bermaksud mengurangi nilai syar'i, dan untuk kedepannya semakin diantisipasi :)
Berikut adalah beberapa foto yang sempat didokumentasikan oleh suami saya tercinta.. :D

AISHA - WHITE  


AISHA - GREY


AISHA - PINK


FATIMA


KHADIJA




Ghaida Tsurayya - Fitri Aulia - Ria Miranda

Bersama Hijabers Community

Tantri - Nadya - Fitri - Ria

Tantri - Nadya - Ghaida - Nina - Fitri

Wassalamu'alaikum